Masa hidup manusia di dunia sangat singkat. Setiap orang pasti akan tiba pada batas waktunya. Kapan? Tak seorang pun tahu.
Demikian pula dengan kita. Kita tidak akan pernah tahu kapan hidup kita akan berakhir. Jadi, betapa sesungguhnya setiap detik sangatlah berharga.
Pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan menghabiskan dan menyia-nyiakannya, ataukah menggunakannya untuk sesuatu yang mulia dan berdampak kekal, yaitu sesuatu yang melampaui masa hidup kita di dunia. Kita dapat menarik pelajaran tersebut dari kisah hidup Simson.
Simson adalah seorang nazir Allah yang dianugerahi kekuatan fisik yang supranatural oleh Tuhan, dengan tujuan untuk melepaskan Israel dari tangan Filistin.
Sayangnya, Simson tidak serius dengan hidup dan panggilannya. Dia menggunakan kekuatan itu untuk bersenang-senang menuruti keinginan hatinya.
Suatu saat dia terpedaya dan lenyaplah kekuatannya, hingga dengan mudah orang-orang Filistin menangkapnya, bahkan membuat matanya menjadi buta.
Sungguh Ironi, Simson menjadi tawanan orang-orang yang semestinya dikalahkannya.
Dalam ketidakberdayaan, Simson merenungkan kembali hidupnya. Dalam keadaan terbelenggu dan mata yang buta, Simson mulai melihat arti dan tujuan hidupnya.
Lalu Simson meminta kesempatan kepada Tuhan sekali lagi, dan kali ini dia tidak menyia-nyiakannya. Alkitab mencatat, Simson membunuh lebih banyak orang Filistin di waktu terakhirnya dibanding seumur hidupnya.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda sudah menggunakan waktu dengan bijaksana?
Apakah hal-hal yang Anda kerjakan di sepanjang tahun ini telah sejalan dengan panggilan Tuhan?
Jika belum, inilah saat yang tepat untuk berubah. Janganlah menunda-nunda! Selagi masih ada waktu, mari datang pada Tuhan dan memohon kemurahan-Nya, agar kita dapat menjalani hari-hari di depan sesuai kehendak-Nya dan hidup kita tidak sia-sia.
Buatlah komitmen untuk menjalani hari-hari yang akan datang khususnya tahun depan dengan lebih bijaksana dan berdampak.