Banyak konflik terjadi dalam komunitas gereja karena perbedaan karakter, cara berpikir, dan cara berkomunikasi.

Tentunya, setiap kita diciptakan berbeda karena kita memiliki panggilan dan fungsi masing-masing. Paulus mengumpamakan tubuh Kristus atau gereja seperti tubuh jasmani kita: terdiri dari banyak anggota dengan fungsi berbeda, tapi bekerjasama dalam satu tubuh.

Bayangkan jika anggota tubuh Anda hanya terdiri dari jempol saja, mengerikan bukan? Tapi alangkah indahnya perbedaan itu jika bisa bekerjasama untuk saling mengisi satu sama lain!

Marilah kita tidak melihat perbedaan sebagai suatu penghambat tapi sebagai sesuatu yang indah yang Allah sudah persiapkan untuk gereja-Nya.

Jika ada teman CG yang cara berpikirnya berbeda, atau pemimpin rohani yang tidak sesuai harapan kita, mulailah kita pikirkan, apa yang menyebabkan ketidakcocokan ini? Bisa jadi, Tuhan menempatkan kita di sana untuk menutup kelemahan yang kita lihat sebagai ketidakcocokan ini.

Kita pun mempunyai kelemahan kita sendiri, dan memerlukan bantuan yang lain.

Keragaman dan perbadaan akan membuat suatu komunitas menjadi berwarna, indah dan berfungsi sebagai mana seharusnya sehingga dapat melayani sebanyak mungkin orang.

Mari setiap kita mencari, menyadari serta mengerti tugas, fungsi, panggilan serta karunia yang Tuhan berikan pada kita untuk melayani dalam jemaat yang Tuhan percayakan. Motivasinya adalah bukan minta persetujuan atau meminta orang lain menajdi sama dengan kita, tapi untuk membangun semua.