Pahlawan yang bergirang
DAY 1181 OF 0

Rumah lama akan kelihatan baru, ketika rumah itu "direnovasi", baik itu dindingnya, ubinnya, atau bahkan bentuk rumahnya. Demikian juga, jika kita ingin mengalami sesuatu yang baru, maka yang lama harus dibersihkan terlebih dahulu, harus dibereskan dulu.

Segala kemarahan, ketidakpercayaan, kesombongan, keegoisan, bahkan kekerasan hati kita, harus dibereskan dulu. Karena tuntunan yang baru dimulai dengan diri yang baru, dengan semangat, pikiran dan visi yang disegarkan.

Apa yang menghalangi pembaruan diri? Ketidaksabaran kita dalam menanti Tuhan dan keengganan dalam membayar harga.

Ketidaksabaran membuat kita menyerah di tengah jalan, tidak lagi bertekun dan menjadi tawar hati. Padahal, saat menanti pun, tuntunan Tuhan itu selalu ada dalam hidup kita.

Dalam ayat ini, Tuhan berjanji bahwa Dia ada di dalam hidup kita sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Pahlawan dan kemenangan ini sangat erat kaitannya dengan "peperangan" yang tidak mudah yang seringkali kita, orang Kristen, hadapi.

Betapa pun beratnya, peganglah janji Tuhan dan nantikan dengan setia, bersukacita. Percayalah, di saat itulah kita bisa menerima tuntunan Tuhan dengan jelas. Tidak ada kemenangan besar tanpa peperangan besar. Tuhan mengijinkan kita menghadapi peperangan yang "besar" agar kita bisa merasakan kemenangan yang besar bersama Dia.

Maukah kita mengalami tuntunan yang baru? Ijinkan Tuhan memperbaharui hidup kita terlebih dulu dari hal-hal yang tidak berkenan di hadapan-Nya. Tuntunan Tuhan dimulai dengan pembaharuan diri kita: semangat yang baru, pikiran baru, dan visi yang disegarkan.