Tidak bersandar pada pengertian kita sendiri dan bersedia menerima pengertian yang baru dari Tuhan. Seberapa banyak kita sudah melibatkan Tuhan dalam minggu ini?

Percaya kepada Tuhan berarti melakukan kehendak Tuhan dengan segenap hati dan mempercayakan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan.

Jika pada hari ini ada area-area dalam hidup kita yang masih belum diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan, marilah kita bertobat.

Serahkan hidup kita dan libatkan Dia dalam segala hal dalam hidup kita, bahkan untuk yang kelihatannya sepele sekalipun, maka Ia akan "meluruskan" jalan hidupmu yang bengkok.

Di saat-saat seperti ini, di mana ada banyak masalah yang terjadi, kita mulai kehilangan kepercayaan, kita mulai bertanya-tanya apakah Tuhan itu ada? Kalau Tuhan ada, kenapa hidup kita susah? Kenapa penyakit kita belum sembuh? Kenapa kita di PHK? dan masih banyak lagi.

Saat-saat seperti ini penuh ketidakpastian dan sulit untuk percaya kepada Tuhan.

Itu seperti jalan yang bengkok.

Tetapi jalan Tuhan adalah jalan yang lurus, pasti, dan ada masa depan yang baik. Jangan bersandar pada pengertian kita sendiri, bukalah hati dan pikiran kita untuk menerima pengertian dan tuntunan yang baru dari Tuhan. Dia Allah yang yang hidup, yang layak dan bisa dipercayai. Percayalah bahwa Dia hidup dan sanggup melakukan hal-hal yang ajaib di dalam hidup kita.

Punyailah sikap hati untuk selalu bertanya kepada Tuhan, bukan mempertanyakan Tuhan. Sebelum mengambil keputusan belajarlah untuk menanyakan kehendak Tuhan. Percayalah bahwa jalan Tuhan lebih baik dari jalan kita.

Tuhan mampu melihat ujung dari setiap keputusan. Tuhan mampu melihat akhir dari awal. Letakkan pengalaman dan pengetahuan kita dan punyailah hati yang bersandar kepada Tuhan.