Pembunuh Kreativitas
DAY 1060 OF 0

Elizabeth Gilbert, penulis dari Novel terkenal "Eat, Pray, Love" menggambarkan efek dari kekuatiran pada kreativitas seseorang dengan baik: "Kamu takut tidak punya talenta. Kamu takut ditolak atau dikritik atau dihina atau disalahmengerti atau—yang terburuk—diabaikan. Kamu takut tidak ada yang berminat dengan kreativitasmu, sehingga, buat apa mengusahakannya? Kamu takut orang lain sudah punya solusi yang lebih baik. Kamu takut semua orang sudah punya solusi yang lebih baik. Kamu takut orang akan mencuri idemu, jadi, lebih baik simpan saja ide itu selamanya di dalam gelap."

Kutipan ini pastinya adalah sesuatu yang setiap dari kita pernah alami; gagasan baru, atau keinginan untuk mengadakan perbuahan dalam lingkungan, tapi kekuatiran akhirnya membunuh kreativitas tersebut sehingga akhirnya tidak membuahkan apa-apa. Lalu bagaimana cara supaya kita tidak kuatir?

Dalam renungan hari ini, Yesus menggambarkan pada murid-murid-Nya situasi sulit di akhir jaman, di mana pengikut Yesus akan diserahkan pada penguasa dan melewati pencobaan.

Situasi yang sangat rawan kuatir bukan?

Tapi Yesus berkata, "janganlah kamu kuatir apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus."

Sering kali kita kuatir dan lupa, bahwa setiap dari kita memiliki Roh Kudus, Sumber Kreativitas itu sendiri. Tuhan tidak mengatakan bahwa kita harus diam di tempat, menunggu Roh Kudus bekerja, karena dalam ayat ini dikatakan hikmat dikaruniakan setelah ada langkah iman untuk maju dan berkata-kata di depan para pemimpin.

Tuhan peduli dan ingin menolong kita, tapi ada bagian kita yang harus kita yang kerjakan. Kunci supaya kita tidak kuatir adalah berserah kepada Tuhan, dan Dia-lah yang akan membantu dan memberikan hikmat dan kreativitas di saat kita membutuhkannya, untuk kemuliaan nama-Nya.