Belum Sempurna
DAY 1118 OF 0

Seorang hamba Tuhan pernah berkata, "Ada banyak hal dalam alkitab yang tidak saya mengerti. Ada banyak pertanyaan yang jika Anda tanyakan kepada saya, saya tidak akan bisa menjawabnya. Saya tidak mempunyai semua jawaban alkitab. Bagaimana mungkin pemikiran saya yang terbatas dapat memahami apa yang tidak terbatas?" Hamba Tuhan tersebut adalah Billy Graham, salah satu hamba Tuhan yang disebut paling berdampak di abad 20, dan mentor rohani dari banyak presiden di Amerika Serikat.

Seorang Billy Graham pun dengan rendah hati mengakui bahwa pengetahuannya akan Tuhan sangat terbatas dan tidak sempurna. Ini bukan berarti Billy Graham kurang membaca alkitab, atau kurang dekat dengan Tuhan.

Dikatakan dalam 1 Korintus 13:12 bahwa pengenalan kita akan Tuhan tidaklah sempurna, diumpamakan seperti melihat cermin dengan gambar samar-samar.

Paulus yang menuliskan ayat ini tentu bukanlah orang sembarangan.

Pengetahuannya tentang Tuhan tidak mungkin diragukan karena dia adalah seorang ahli taurat.

Pengalaman Paulus bersama dengan Tuhan mungkin tidak banyak yang mengalaminya. Dia pernah melihat dan mendengar Yesus secara supranatural. Dengan semua pengenalan akan Allah yang Paulus punya, dia tetap menyadari kalau pengenalannya tidaklah sempurna.

Sehebat dan sedalam apa pun kita mengenal Tuhan, pengenalan kita tidaklah sempurna.

Suatu hari nanti, kita akan mengenal-Nya dengan sempurna dalam kekekalan.

Jika hari ini kita merasa sudah cukup mengenal Tuhan, atau sudah cukup tahu tentang alkitab, marilah kita merendahkan hati di hadapan Tuhan, karena siapakah kita ini untuk dapat memahami semua tentang Tuhan?

Mari kita sediakan ruang untuk mengenal Tuhan lebih lagi; membaca Firman Tuhan, mengenal kehendak-Nya dalam hidup kita, dan melakukan apa yang menjadi perintah-Nya.