Sudahkah Anda mensyukuri penyertaan Tuhan pada hari ini? Secara manusiawi, kita selalu lebih mudah untuk melihat sisi negatif daripada sisi positif, seperti: badan capek, sibuk bekerja, keadaan sulit, dan banyak lagi.

Yusuf, sebenarnya memiliki alasan untuk sakit hati dan kepahitan. Ia dikhianati, bukan oleh orang lain, tetapi oleh saudaranya sendiri. Selama kurang lebih 15 tahun ia harus menderita akibat perbuatan saudara-saudaranya: mulai dari dijual sebagai budak, difitnah hingga dipenjara. Namun, Alkitab tak pernah mencatat bahwa ia kecewa, sakit hati atau berkeluh kesah dan sungut-sungut. Ia juga tidak menyalahkan keadaan, menyalahkan saudara-saudaranya, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Yusuf memilih untuk melihat sisi positif dan terus mengalir mengikuti rancangan Tuhan karena ia tahu bahwa rancangan-Nya pasti yang terbaik.

Optimis dan selalu melihat sisi positif adalah bahan bakar untuk kita bersemangat menjalani hari-hari kehidupan kita. Bayangkan, jika Yusuf memilih untuk sakit hati, dendam, putus asa, dan bahkan kecewa dengan Tuhan. Ia pastilah kehilangan banyak kesempatan baik dan tidak mengalami kuasa Tuhan.

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." Wow! Ternyata rahasia Yusuf bertahan dalam kesusahan, Ia percaya bahwa Allah masih bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya kepada-Nya.

Memang, kita perlu waspada terhadap segala hal tetapi tidak perlu takut karena Allah menyertai kita. Jika Allah di pihak kita, siapa yang berani melawan kita?

Hal buruk bisa terjadi tetapi Tuhan bisa mengubahnya menjadi kebaikan bagi kita. Jangan hidup dalam kekuatiran dan ketakutan, tetapi percayalah kepada Tuhan dan alami penyertaan-Nya yang luar biasa.