Mengalami perlindungan Tuhan
DAY 1089 OF 0

Apakah kita sedang menanti-nantikan perlindungan Tuhan hari-hari ini? Jika ya, firman Tuhan di atas menyadarkan kita bahwa Allah kita adalah seorang Pelindung.

Ayat sebelumnya dikatakan, "Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama." (Yesaya 31:3).

Kata "Mesir" adalah gambaran tentang dunia. Kuda, kereta dan pasukan berkuda adalah gambaran tentang kekayaan dan kekuatan. Mesir, kuda, kereta dan pasukan berkuda bukanlah sumber pertolongan kita, karena itu jangan sekali-kali kita menyandarkan hidup dan harapan kita kepada dunia.

Mengapa tidak boleh? Karena dunia dan segala isinya adalah sementara, sedangkan manusia penuh dengan kekurangan, kelemahan dan keterbatasan.

Dalam ayat tersebut, Nabi Yesaya menubuatkan perlindungan Tuhan pada bangsa Yehuda, yang saat itu dipimpin Raja Hizkia, dari serangan bangsa Asyur.

Bangsa Asyur adalah bangsa yang besar dan kekuatannya cukup ditakuti pada jaman itu. Secara logika, cara satu-satunya untuk melawan kekuatan Asyur adalah dengan bersekutu dengan bangsa lain, yaitu Mesir. Tapi Tuhan berfirman untuk berhenti mencari pertolongan manusia, karena Tuhan-lah yang akan berperang bagi umat-Nya.

Firman ini juga berlaku kepada kita setiap dari orang percaya.

Perlindungan Tuhan yang digambarkan seperti "burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya" akan terjadi dalam hidup kita saat kita mengandalkan-Nya.

Jika pada hari ini kita rindu untuk mengalami perlindungan Tuhan, marilah kita berhenti untuk mengandalkan manusia dan kekuatan dunia, tetapi mulai mencari dan berharap kepada Allah, karena Ia-lah yang akan berperang ganti kita!