Ayat yang kita baca hari ini merupakan sebuah janji yang sebenarnya sudah digenapi. Kita sedang hidup di masa di mana Roh Kudus sudah dicurahkan.
Ketika Roh Kudus dicurahkan maka Allah leluasa berbicara kepada umat-Nya. Allah berbicara lewat berbagai macam cara: lewat penglihatan, nubuat, mimpi, suara dalam hati, dan yang paling umum adalah melalui Firman Tuhan di Alkitab.
Ada beberapa anggapan bahwa Allah sudah berhenti berbicara secara pribadi. Tetapi melalui ayat yang baru saja kita baca membuktikan justru di hari-hari terakhir Allah sangat ingin dan aktif berbicara kepada kita. Allah yang kita sembah tidak pernah berdiam diri. Allah selalu rindu berbicara kepada umatnya.
Permasalahan utama sebenarnya bukanlah apakah Allah masih berbicara atau tidak. Tetapi apakah kita mau dan masih mendengar Allah berfirman.
Pernahkah Anda berbicara kepada seseorang yang begitu sibuk dengan smartphone nya? Pasti orang tersebut tidak sadar bahwa Anda sedang berbicara kepadanya.
Atau pernahkah Anda berbicara kepada orang yang begitu sibuk memikirkan sesuatu dalam pikirannya sampai dia tidak menyadari keadaan sekelilingnya? Dalam keadaan seperti itu orang yang bersangkutan tidak akan mengerti apa yang Anda sampaikan.
Allah masih aktif berbicara dalam kehidupan kita. Allah masih mempunyai janji-janji yang akan Dia genapi dalam kehidupan kita. Allah masih mempunyai mimpi-mimpi baru untuk dikerjakan dalam hidup kita.
Sediakan dan siapkan hati dan pikiran kita untuk menerima janji-janji-Nya. Sediakan telinga kita untuk mendengar-Nya berbicara. Jangan terlalu sibuk dengan urusan pribadi sampai kita kehilangan kesempatan untuk mendengar suara-Nya. Jangan biarkan kekuatiran dan kekecewaan membuat kita "Tuli" dan tidak bisa mendengar-Nya.
Mendekatlah kepada Tuhan, baca dan renungkan firman-Nya setiap hari, berdoalah kepada-Nya. Kita akan mengenali suara-Nya ketika kita memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Allah masih berbicara, dengarkanlah suara-Nya!