Titik Terendah
DAY 1056 OF 0

Pernahkah Anda menerima janji Allah lalu setelah menerima janji tersebut kehidupan Anda bukan menjadi lebih baik malah lebih buruk?

Hal seperti itulah yang terjadi dalam kehidupan Yusuf. Yusuf menerima janji Allah melalui mimpi bahwa dia akan menjadi seorang penguasa. Tapi setelah menerima janji Allah tersebut yang terjadi dalam kehidupan Yusuf justru sebaliknya, dia dibuang dan dijual saudara-saudaranya sendiri sebagai seorang budak.

Alkitab menceritakan bahwa sekalipun Yusuf seorang budak, dia tetap disertai Tuhan sehingga Potifar sangat puas dengan pekerjaan Yusuf.

Potifar memberikan kepercayaan kepada Yusuf untuk menjadi "penguasa" di rumahnya. Yusuf mengatur segala sesuatunya di rumah Potifar. Di tengah keberhasilan kecilnya, istri Potifar mulai merayu Yusuf untuk tidur dengannya.

Dari hari ke hari Yusuf menolak dengan tegas godaan tersebut. Yusuf memegang kepercayaan Potifar dan tidak mau berdosa di hadapan Allah. Kita tahu cerita selanjutnya, di mana istri potifar memfitnah Yusuf dan akhirnya Yusuf dipenjara di tahanan khusus tawanan raja.

Yusuf menjalani kehidupan yang terus "turun" dari budak sampai menjadi tahanan raja. Sekalipun demikian Yusuf tidak menjadi kecewa dan meninggalkan Allah. Dia masih tetap memegang janji Allah dan menjadi orang yang optimis.

Dari ayat yang kita baca kita bisa melihat Yusuf adalah orang yang tetap memegang janji Allah. Di titik terendah kehidupannya, Yusuf tetap percaya akan janji Allah hingga akhirnya dia menjadi penguasa Mesir.

Titik terendah dalam kehidupan seringkali jadi momentum bagi Allah untuk menggenapi janji-Nya. Kalau Tuhan mau membawa kita naik tinggi seringkali Dia lebih dulu membawa kita turun sampai ke titik terendah. Kalau Anda merasa berada di titik terendah jangan kecil hati tetaplah bersemangat karena penggenapan janji-Nya sudah dekat.