Mengucap syukur karena kita mendapatkan apa yang kita inginkan adalah wajar. Tetapi mengucap syukur atas keadaan yang tidak mendukung adalah luar biasa. Sikap ini tidak muncul dalam waktu semalam tetapi perlu diusahakan, perlu kerja keras membangun kebiasaan/gaya hidup bersyukur seperti ini.

Tentu bukan hal yang mudah untuk terus bersyukur. Apalagi ketika kita bertemu dengan orang yang menyebalkan, baik di gereja maupun di luar gereja.

Mengapa kita perlu memiliki gaya hidup mengucap syukur dalam setiap keadaan? Karena hal ini merupakan tanda kedewasaan rohani. Mengucap syukur saat keadaan tidak baik adalah lompatan iman yang luar biasa karena kita tetap percaya bahwa Allah baik. Bagaimana pun keadaannya, Allah masih memegang kendali.

Segala sesuatu yang kita kerjakan dengan ucapan syukur tentu akan membawa hasil yang lebih maksimal. Sebaliknya seringan apa pun pekerjaan kita tapi kalau kita lakukan dengan hati yang bersungut-sungut akan terasa berat.

Kita dipanggil untuk mempunyai gaya hidup bersyukur dalam setiap perkataan dan perbuatan karena gaya hidup bersyukur akan memampukan kita melihat kebesaran dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.

Bukankah sangat menyenangkan bekerjasama dengan orang yang selalu bersyukur. Ucapan syukur menimbulkan semangat dan motivasi dalam bekerja. Mari punyai gaya hidup bersyukur dalam semua yang kita kerjakan.