Dunia ini memiliki standar sendiri tentang siapa yang patut dihormati dan yang tidak. Seringkali yang menjadi ukuran adalah hal-hal yang tampak dari luar, seperti penampilan, jabatan, kekayaan, popularitas, dengan berbagai atribut yang menandakan kemapanan dan kesuksesan seseorang. Kadang tanpa sadar kita pun menerapkan standar itu pada diri sendiri. Akibatnya, tanpa sadar kita juga menilai orang lain dengan cara demikian. Itu adalah sikap yang tak sesuai dengan firman Tuhan. Hari ini firman Tuhan mengajarkan pada kita bagaimana hidup sesuai dengan panggilan sebagai hamba Allah, khususnya tentang menghormati sesama manusia.

Sebagai hamba, kita harus memiliki cara pandang dan hati yang selaras dengan Tuhan. Sebagaimana Tuhan mengasihi seluruh umat manusia, kita pun harus mengasihinya. Tanpa kasih, kita tak akan bisa menghormati semua orang dengan tulus. Sikap menghormati yang lahir dari kasih tidak akan memandang muka dan tidak membeda-bedakan.

Hari ini mari bercermin pada firman Tuhan. Apakah kita sudah sungguh-sungguh menghormati sesama dari dalam lubuk hati kita? Ketika kita menunjukkan sikap hormat yang tulus pada orang-orang yang bahkan dianggap rendah atau hina oleh dunia, sesungguhnya kita sedang mewartakan kasih Kristus pada mereka. Mulai hari ini ayo kita lebih lagi saling mengasihi di antara saudara seiman, dan bersama-sama kita belajar menghormati semua orang di dalam takut akan Allah.