Melayani seperti Yesus
DAY 937 OF 0

Pada suatu hari menjelang malam perayaan Paskah, Tuhan Yesus berkumpul bersama murid-murid-Nya. Tiba-tiba Yesus menanggalkan jubah-Nya, mengambil sehelai kain dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, menuangkan air dalam sebuah basi dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat di pinggang-Nya itu. Ini adalah sebuah tindakan yang tidak lazim, sebab pada masa itu membasuh kaki adalah tugas seorang pelayan atau budak. Tidak ada orang terhormat yang mau melakukannya. Tetapi Yesus yang dihormati sebagai Guru dan Tuhan, justru dengan sengaja menempatkan diri sebagai pelayan dengan membasuh kaki murid-murid-Nya.

Tindakan Yesus merupakan teladan kerendahan hati dan melayani. Jika Yesus yang kita sembah dan akui sebagai Guru dan Tuhan mau merendahkan diri sedemikian rupa, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mau melakukan hal yang sama. Yesus memberi perintah untuk "saling membasuh kaki". Ini bukan tindakan satu arah, tetapi sebuah sikap "saling melayani" yang tidak dibatasi oleh jabatan, melainkan perbuatan yang lahir dari kerelaan untuk saling mengutamakan dan merendahkan diri satu sama lain. Sebagai murid Kristus, mari meneladani sikap Guru dan Tuhan kita dengan cara menerapkan sikap saling mendahului dalam hal saling melayani, apa pun posisi kita.