Konsep "menjadi besar dan terkemuka" bagi dunia dan bagi Allah itu berbeda. Menurut konsep dunia, orang yang menduduki jabatan, memerintah, atau menjalankan kekuasaan dipandang sebagai "orang besar" dan "terkemuka/terpandang". Tidak demikian bagi Kerajaan Allah. Di hadapan Allah, orang yang besar justru adalah orang yang memberi diri untuk melayani dan menjadi hamba bagi sesamanya, seorang yang tulus dan menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri.

Teladan terbesar telah ditunjukkan Yesus kepada kita. Dia berkata bahwa "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani". Yesus yang memiliki Kerajaan Sorga, Raja di atas segala raja dan penuh kemuliaan, rela mengambil rupa seorang hamba dan mati secara hina di atas kayu salib demi memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang, yang bahkan belum mengenal Dia. Itulah makna "besar dan terkemuka" yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, janganlah kita menuntut dihargai karena posisi kita dalam pelayanan, ataupun menjadikan jabatan sebagai target kita dalam melayani Tuhan, tetapi mari melayani dengan sikap hati yang tulus dan siap berkorban, seperti Yesus!