Banyak orang rela menggunakan waktu berjam-jam sehari untuk melatih fisiknya demi mencapai prestasi dalam pertandingan atau sekedar memperoleh bentuk tubuh ideal. Mereka bersedia mengeluarkan dana untuk bergabung dalam pusat kebugaran atau membeli peralatan latihan yang diperlukan, bahkan dengan senang hati berdiet, menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan yang disukai.

Semua itu dilakukan demi meraih piala kemenangan di dunia yang sementara, ataupun demi penampilan fisik yang sudah pasti memudar seiring usia. Jika untuk sesuatu yang fana kita rela berupaya begitu rupa, semestinya untuk sesuatu yang kekal kita harus berusaha dengan lebih keras, lebih tekun, lebih serius dan sungguh-sungguh!

Firman Tuhan hari ini memerintahkan kita, "Latihlah dirimu beribadah." Melatih diri beribadah merupakan sebuah disiplin rohani yang dilakukan secara aktif dan sengaja, bukan jika sedang mood saja. Tubuh, pikiran, dan perasaan kita harus ditundukkan. Kita harus melawan rasa malas, mengantuk, tidak konsentrasi, letih, serta menyingkirkan hal-hal lain yang menghambat ibadah kita.

Ibadah itu bukan sebatas Saat Teduh harian saja, tetapi keseluruhan hidup yang terus-menerus kita persembahkan untuk melakukan kehendak Tuhan. Mari kita melatih diri beribadah dengan disiplin, sebab ibadah itu mengandung janji yang berguna bukan hanya untuk hidup di dunia ini, tapi sampai pada kekekalan.