Kita telah menerima penebusan Kristus yang membuat kita menerima kehidupan kekal. Jaminan keselamatan ini harus diikuti oleh gaya hidup yang sesuai dengan iman kita, yaitu tidak hidup menurut daging tetapi dipimpin Roh.

Hidup "menurut daging" adalah hidup yang memuaskan keinginan manusia lama dengan semua hawa nafsu yang menyenangi dosa, yaitu semua sifat dan sikap yang bertentangan dengan firman Allah, seperti kebencian, iri hati, percabulan, kemarahan, pornografi, dan sebagainya. Hidup "menurut Roh" adalah hidup yang tunduk pada pimpinan Roh Kudus, mengarahkan hati dan pikiran pada perkara-perkara yang dari Allah.

Kita tak dapat menuruti keinginan daging dan Roh secara bersamaan. Pada saat kita lebih menuruti hawa nafsu, pada saat itu kita sedang memberontak pada Allah. Jika kita terus menuruti keinginan daging, lama-lama rohani kita akan mati. Untuk itu kita harus "mematikan perbuatan-perbuatan tubuh", yaitu secara sadar dan sengaja tidak menuruti hawa nafsu tubuh kita yang berdosa.

Puji syukur pada Allah, sebab kita tidak melakukan semua usaha itu dengan kekuatan sendiri, tetapi bekerja sama dengan Roh Kudus. Kita memberi diri untuk dipimpin-Nya, dan Dia yang mengurapi serta memampukan kita untuk taat kepada-Nya. Bila kita selalu menaruh keinginan kita dalam kendali Roh Allah, maka kita akan beroleh hidup baru yang berkemenangan atas dosa.