Permulaan Pengetahuan
DAY 877 OF 0

Takut akan Tuhan merupakan hal yang harus terus dibangun dalam keluarga kita. Takut akan Tuhan bukanlah "takut menerima konsekuensi" karena berbuat dosa, seperti seorang anak yang takut dipukul ayahnya saat melakukan kesalahan, atau takut ditangkap polisi kalau ketahuan mencuri. Ini bukan jenis "takut" yang semacam itu. Takut akan Tuhan adalah sikap hati yang sungguh-sungguh menghormati Tuhan dan taat kepada-Nya dengan segenap ketundukan, sebab kita tahu Dia adalah Allah yang berdaulat atas hidup kita.

Tanpa hati yang takut akan Tuhan, kita tak mungkin bisa beribadah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Bohong kalau kita mengatakan "aku beribadah kepada Tuhan" sementara kita tidak taat kepada-Nya. Kebalikan dari orang yang takut akan Tuhan adalah orang bodoh, yaitu orang yang meremehkan firman, menolak teguran dan didikan Tuhan.

Bersama keluarga, saat ini ambillah keputusan untuk selalu hidup dalam takut akan Tuhan sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Takut akan Tuhan membuat kita mengenal pribadi Tuhan, mudah menerima koreksi dan didikan Tuhan, sehingga kita bisa menjadi orang yang berhikmat dalam menjalani kehidupan. Rencana Tuhan dalam keluarga kita akan digenapi karena keputusan-keputusan kita – dalam studi, pekerjaan, dan semua bidang kehidupan – sesuai dengan kehendak Tuhan. Itulah keberhasilan hidup yang sesungguhnya. Jadi alangkah pentingnya takut akan Tuhan!

Jika setiap anggota keluarga belajar selalu hidup dalam takut akan Tuhan, maka sikap anak terhadap orang tua dan sebaliknya, serta sikap suami terhadap istri dan sebaliknya, akan sesuai dengan firman Tuhan, sehingga rumah tangga menjadi harmonis dan penuh damai sejahtera.