Persembahan terbaik kepada Tuhan bukanlah harta atau uang, tetapi tubuh kita. Nasihat untuk kita hari ini adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan. Mempersembahkan tubuh berarti menyerahkan seluruh tubuh dengan segala keinginannya – secara sadar, sengaja, dan sukarela – hanya kepada Tuhan. Ingatlah bahwa kita telah menerima kasih karunia pengampunan. Hidup kita ini seutuhnya milik Tuhan, termasuk tubuh kita. Kita tak bisa menggunakan tubuh kita sesuka hati, sebab kita tak punya hak lagi atasnya.

Selama kita hidup, kita harus terus-menerus menaklukkan setiap keinginan tubuh kita yang membawa kepada dosa dan dengan sengaja mengondisikan diri untuk hidup kudus di hadapan Tuhan. Dengan cara itulah kita berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini berkaitan erat dengan pikiran, sebab kita tidak mungkin bisa menjaga kekudusan tubuh jika pikiran kita kotor. Itu sebabnya kita pun harus mengalami pembaharuan pikiran, diselaraskan dengan firman Tuhan.

Mari akhiri Mezbah Keluarga hari ini dengan sebuah janji di hadapan Tuhan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya, setiap hari. Gunakan tubuh kita untuk segala hal yang menyenangkan hati Tuhan saja. Itulah ibadah yang sejati!