Memilih dan Memampukan
DAY 846 OF 0

Menjadi orang pilihan Tuhan itu sungguh tak ternilai. Kita dipilih bukan karena kita bijak, kuat, cakap, kaya, berpendidikan tinggi, terpandang ataupun berpengaruh, melainkan semata-mata karena kehendak dan kemurahan Tuhan. Jadi, tiada andil kita sedikitpun di dalamnya. Kalau demikian, betapa seharusnya kita tidak menyia-nyiakan panggilan dan pemilihan Tuhan.

Oleh prakarsa dan kemurahan Tuhan, kita dibenarkan, dikuduskan, dan ditebus untuk suatu panggilan mulia: menjadi saksi dan memberitakan Injil-Nya. Injil yang menyelamatkan kita, haruslah kita beritakan agar banyak orang lain juga diselamatkan. Tiada alasan bagi kita untuk berkata tidak mau atau merasa tidak mampu dan tidak berani, sebab pada dasarnya panggilan yang kita miliki tidak didasarkan pada keadaan dan keberadaan kita. Sebaliknya, jangan pula memegahkan diri dan merasa bahwa keberhasilan kita adalah karena kecakapan kita, sebab semua daya upaya manusia takkan berdampak kekal jika tanpa penyertaan Allah.

Apa pun masa lalu kita serta bagaimana pun kondisi kita hari ini, Tuhan mau dan mampu memakai kita menjadi alat kemuliaan-Nya. Apa pun pekerjaan kita – karyawan, pemilik usaha, ibu rumah tangga, wanita karir, pelajar, mahasiswa, dokter, pedagang asongan, penjahit, atau apa pun profesi kita – mari serahkan hidup kita kepada Tuhan. Roh Kudus akan memberdayakan kita untuk dapat mengerjakan dan menuntaskan panggilan-Nya.