Berlari dengan Tujuan
DAY 846 OF 0

Perjalanan mengiring Yesus diibaratkan seorang atlet yang sedang bertanding. Jika ingin meraih kemenangan, seorang atlet harus melakukan apa yang menjadi bagiannya. Seorang pelari harus berlari dan petinju tentu harus bertinju. Namun bukan asal berlari dan bukan pula sembarang memukul. Pelari harus berlari sekencang-kencangnya di dalam jalurnya dan menuju ke arah yang benar, sampai garis finish. Seorang petinju harus memukul sekuat tenaga, tepat pada sasarannya, dan terus berjuang sampai babak terakhir. Setiap atlet bertanding dengan sebuah tujuan, yaitu kemenangan. Tujuan itu membuat mereka tekun dan gigih melakukan bagian mereka sampai apa yang menjadi tujuan itu tercapai. Begitulah seharusnya sikap hati kita dalam menjalani hidup ini.

Kita semua sedang dalam pertandingan. Yang harus kita perhatikan adalah setiap kita memiliki batas waktu yang tak tahu kapan akan berakhir. Selagi kesempatan masih ada, berlarilah begitu rupa dan bertandinglah sekuat tenaga. Ayo melakukan apa yang menjadi bagian dan tugas kita dengan segenap hati. Jangan berhenti di tengah jalan. Memang tidak mudah, tetapi jangan menyerah. Sebab jika kita menyerah dan berhenti di tengah jalan, semua upaya kita menjadi tiada artinya.

Hari ini atau nanti, saat kita diperhadapkan pada pergumulan hidup yang berat, jangan berpaling dari Yesus. Jangan tinggalkan Yesus, sebab Dialah satu-satunya tujuan hidup dan alasan kita ada. Mari teguh berpegang pada Yesus, mengikut Dia dan setia mengerjakan panggilan-Nya sampai garis akhir. Percayalah bahwa semua yang kita kerjakan di dalam Dia dan bagi Dia, tidak akan pernah sia-sia! Ada upah kekal yang menanti kita.