MENDERITA KARENA INJIL
DAY 815 OF 0

Dalam hidup ini tentu kita berharap untuk tidak menderita, apapun bentuknya. Tetapi ada satu jenis penderitaan yang justru merupakan sebuah kehormatan, yaitu menderita bagi Injil. Rasul Paulus yang menulis Surat 2 Timotius ini juga telah mengalami berbagai penderitaan karena Injil hampir di sepanjang pelayanannya, bahkan sampai mati dipenggal algojo Romawi.

Sejak semula, para pemberita Injil memang selalu dihadang oleh berbagai rintangan. Di masa kini, kita juga pasti mengalaminya. Saat memberitakan Injil atau bersaksi, kita mungkin akan dibenci, diejek, dijauhi teman, dianggap fanatik. Di beberapa daerah bahkan masih ada yang mengalami aniaya secara fisik. Namun semua itu tidak boleh menghentikan kita untuk bersaksi. Justru sebaliknya, kita harus semakin bersinar terang, menunjukkan integritas dan identitas kita sebagai orang percaya, supaya semakin banyak jiwa yang diselamatkan.

Ayo, jangan malu dan jangan ragu bersaksi tentang Tuhan kita. Giatlah selalu memberitakan Injil. Meski dihadang rintangan, teruslah maju sebab kekuatan Allah pasti akan memampukan kita untuk menanggungnya. Kelak, kita akan menerima upah dan kemuliaan yang jauh lebih berharga dibanding penderitaan sementara yang kita alami di bumi ini.