Korban Syukur
DAY 1375 OF 0

Tahun ini adalah tahun yang berat bagi kebanyakan orang, tidak terkecuali untuk kita. Ada persoalan kesehatan yang muncul tanpa diduga, yang kemudian berimbas pada masalah ekonomi dan perubahan cara hidup. Cara bersekolah, bekerja, bersosialisasi, bahkan cara beribadah, semua berubah. Semua itu menuntut perhatian ekstra dan menguras energi.

Meski tidak mudah, bukankah Tuhan tetap memelihara dan juga menolong kita melewatinya?! Jadi tidak alasan bagi kita untuk tidak bersyukur.

Dalam Mazmur 116 yang kita baca, penulis Mazmur bersyukur kepada Tuhan bukan karena hidupnya selalu mulus dan menyenangkan, tetapi syukur itu justru dinaikkan di tengah penderitaan dan kedukaan. Pemazmur mempersembahkan korban syukur karena dia menyadari kebaikan dan pemeliharaan Tuhan.

Sebelum tahun ini berlalu, mari merenungkan kebaikan Tuhan di dalam segala keadaan yang kita alami dan bersyukur kepada-Nya.

Mari bersyukur atas hal-hal yang tampaknya biasa tetapi sebenarnya sangat berharga.

Bersyukurlah karena masih bisa bangun di pagi hari dalam keadaan baik.

Bersyukurlah untuk makanan dan minuman yang bisa dinikmati.

Bersyukurlah untuk tempat tinggal yang bisa melindungi dari panas dan hujan.

Bersyukurlah untuk orang-orang terkasih yang masih bersama dengan kita saat ini.

Bersyukurlah untuk pekerjaan, pendidikan, dan ibadah yang masih bisa kita lakukan.

Di luar semua itu, bersyukurlah atas kekuatan dan penghiburan yang diberikan Tuhan ketika kita diijinkan-Nya mengalami masa-masa yang berat.

Mungkin hari ini masih banyak persoalan kita yang belum terselesaikan, tetapi satu hal yang pasti: Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan Dia selalu memegang kendali atas segalanya!

Mari persembahkanlah korban syukur kepada Tuhan, sebab Dia adalah pemelihara hidup kita. Haleluyah!