Keselamatan yang kita miliki merupakan pemberian cuma-cuma dari Allah oleh karena iman kepada karya salib Kristus. Namun, perjalanan setelah menerima keselamatan itu tidaklah gratis. Ada bagian yang harus kita kerjakan jika kita sungguh-sungguh mau mengikut Yesus, yaitu menyangkal diri dan memikul salib. Ke dua hal tersebut bukan hal yang enak dan tentunya tidak menyenangkan bagi natur kemanusiaan kita yang cenderung menyukai perbuatan dosa, tetapi itulah harga untuk mengikut Yesus.

Menyangkal diri berarti secara sadar dan terus-menerus mematikan kedagingan dengan berani berkata “tidak” kepada semua keinginan tubuh kita yang membawa kepada dosa. Sebagaimana Yesus disalibkan bagi kita, kita pun harus mau memikul salib kita, rela kehilangan semua kesenangan duniawi dan tekun hidup dalam standar firman Allah dengan segala resiko penolakan dan penderitaan yang diijinkan-Nya untuk kita alami.

Semua bentuk penyangkalan diri dan memikul salib ini memang membuat kita kehilangan kesenangan hidup duniawi beserta semua kepuasan dan kemilau yang ditawarkannya. Tetapi Yesus telah berjanji bahwa apabila kita rela kehilangan hidup kita demi Kristus dan Injil, kita justru akan beroleh hidup di dalam Dia. Hidup yang disediakan Yesus adalah hidup yang penuh damai sejahtera dan sukacita sejati, hidup yang memuaskan karena menggenapi rencana dan tujuan Bapa. Kehidupan yang memuaskan ini bukan hanya berlangsung selama di dunia, tetapi akan terus berkelanjutan hingga di kekekalan.