MENUNAIKAN TUGAS PELAYANAN
DAY 785 OF 0

Kita sering mendapati – bahkan dalam diri kita sendiri – keinginan teramat besar disertai berbagai daya upaya untuk memperpanjang masa hidup kita di dunia. Tentu ini tidak salah, sebab hidup yang dianugerahkan Tuhan adalah tanggung jawab kita untuk menjaganya. Pertanyaannya adalah apakah kita juga punya keinginan yang sama besar – atau bahkan seharusnya ‘lebih besar’ – untuk menuntaskan panggilan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kita rela kehilangan ‘hidup kita’ – kenyamanan, kesenangan, cita-cita, harta, bahkan orang yang kita cintai – demi Injil dan panggilan Tuhan?

Rasul Paulus menyatakan bahwa dia tidak menghiraukan nyawanya sedikitpun asalkan dia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanannya. Sejarah gereja memang membuktikan bahwa Paulus menjalani hidupnya dengan bekerja keras, bahkan mempertaruhkan nyawanya dalam pemberitaan Injil yang melelahkan dan kerap menghadapi bahaya. Di ujung hidupnya, dia rela menyerahkan nyawanya sebagai martir. Dengan itulah Paulus mencapai garis akhirnya dalam kepuasan karena telah menyelesaikan tugasnya.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menggunakan waktu dan sumber daya dalam hidup kita sejalan dengan Injil dan panggilan Tuhan? Apakah keputusan-keputusan kita, hal-hal yang kita investasikan, dan setiap hal yang kita kerjakan, semakin membawa kita menyelesaikan panggilan itu atau justru menarik kita menjauhinya? Ayo, mulai saat ini, pergunakan setiap detik yang kita miliki untuk mengerjakan panggilan Tuhan. Beritakan Injil berapa pun harganya, hingga pada akhirnya kita dapat menggenapi rencana agung Tuhan atas keberadaan kita di dunia dan dapat mencapai garis akhir dalam keadaan telah menunaikan tugas kita.