BUKAN JANJI KOSONG
DAY 785 OF 0

Perikop ini dilatarbelakangi oleh keraguan sebagian jemaat Korintus terhadap Paulus. Semula Paulus hendak mengunjungi jemaat Korintus setelah dari Makedonia, namun rencana itu tidak terealisasi karena terjadi perubahan dalam perjalanan Paulus oleh tuntunan Roh Kudus. Jemaat Korintus yang salah mengerti menganggap Paulus sebagai orang yang plin-plan, dan bahkan meragukan kasih Paulus pada mereka.

Paulus menjawab melalui suratnya dengan menyatakan bahwa dia dapat dipercaya sebagaimana Kristus yang dia layani, yaitu Tuhan yang pribadi dan janji-Nya selalu dapat dipercayai. Bagaimana dengan kita? Sebagai pengikut Kristus, apakah kita telah menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berintegritas, yang perkataannya dapat dipercaya? Lebih dari itu, apakah kita menaruh percaya tanpa ragu terhadap Tuhan dan janji-Nya?

Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Di dalam Kristus dan melalui Kristus, kita beroleh kemurahan untuk menikmati semua janji-janji Allah. Kita juga menerima Roh Kudus yang menjadi jaminan dari semua yang telah disediakan-Nya. Roh Kuduslah yang menyertai bahkan menegur kita, memastikan kita terus berjalan dalam kebenaran-Nya sampai akhir. Hari ini, mari belajar percaya dan tidak meragukan kasih Tuhan, walau tampaknya keadaan berlawanan dengan apa yang Dia janjikan. Jani-Nya bukan janji kosong, tetapi “ya dan amin”. Di sisi lain, mari menjadi orang yang memiliki sifat Kristus yang dapat dipercaya. Dengan demikian kita bisa bersukacita dan memuliakan Allah karena kelak kita pasti menikmati penggenapan seluruh janji-Nya, dan selama di dunia ini kita pun bisa memuliakan Allah melalui kehidupan kita.