Kita semua adalah satu tim dalam pekerjaan Tuhan. Masing-masing kita diperlengkapi sesuai fungsi kita dalam tujuan tertentu yang ditetapkan Allah. Contohnya di sini adalah Paulus dan Apolos. Paulus menanam dan Apolos yang menyiram. Tapi fokus utamanya bukanlah Paulus atau Apolos, bukan “siapa” melakukan “apa”, tetapi fokusnya adalah Allah yang memberi pertumbuhan.

Dengan kebenaran bahwa Allah yang memberi pertumbuhan, maka sungguh tak pantas jika kita sebagai hamba-hamba Kristus merasa berjasa dengan mengklaim bahwa apa yang dihasilkan dalam pelayanan itu merupakan hasil keringat kita. Tak seorang pun layak bermegah, sebab apa pun yang kita lakukan, sesungguhnya Allahlah yang memberikan pertumbuhan. Hanya Dia saja yang layak ditinggikan.

Menarik untuk direnungkan, bahwa menanam dan menyiram bukanlah pekerjaan yang dilakukan sekali dua kali lalu seketika mendapatkan hasil yang nyata. Sebaliknya, menanam dan menyiram merupakan pekerjaan yang harus dilakukan dalam ketekunan dan kesabaran. Jangan buang energi kita untuk membanding-bandingkan hamba Tuhan yang satu dengan yang lain, apalagi memandang rendah satu sama lain. Mari kerahkan energi kita untuk lebih fokus mengerjakan bagian kita dengan mata yang senantiasa tertuju kepada Yesus, dengan pengharapan bahwa suatu kali kelak kita akan menerima upah kekal atas setiap pelayanan kita. Terpujilah nama-Nya!