Iman dan perbuatan tak dapat dipisahkan. Kita diselamatkan oleh karena iman, tetapi iman itu harus diwujudkan dalam perbuatan. Orang yang beriman, pasti tidak akan berpangku tangan, melainkan akan melakukan segala sesuatu yang merekleksikan imannya, seturut dengan perintah Tuhan yang kepada-Nya dia beriman.

Lihatlah para tokoh Alkitab. Nuh membuat bahtera sesuai perintah Tuhan, Abraham bertindak pergi dari negerinya untuk mengikuti panggilan Tuhan, dan juga naik ke gunung hendak mempersembahkan Ishak sesuai perintah Tuhan. Masih banyak contoh yang lain. Mereka adalah orang-orang yang penuh iman, dan ketaatan mereka terhadap perintah Tuhan membuktikan iman mereka.

Para pendahulu kita telah melakukan bagian mereka. Sekarang adalah bagian kita. Selama nafas kita masih ada dan kita percaya kepada Tuhan, maka kita harus mewujudkan iman itu dalam setiap perkataan dan tindakan kita. Tak perlu membayangkan yang muluk-muluk, tetapi mulailah dari ketaatan kita terhadap firman Tuhan dalam hal sederhana sehari-hari. Jika setiap hari kita melatih diri untuk taat dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan yang kita percayai, maka iman kita akan semakin kokoh dan menjadi sempurna, dan kita pun akan mengakhiri hidup kita dengan kemenangan.