Kuatir itu manusiawi, tetapi tetap tinggal dalam kekuatiran akan membuat kita terjerat dan tak dapat melangkah maju sebab kita akan dibayangi oleh berbagai pikiran buruk. Hari ini Tuhan Yesus mengajukan sebuah pertanyaan retoris kepada kita: “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?” Kita pasti tahu jawabannya, yaitu “tak seorangpun!” Pertanyaan selanjutnya: “Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?” Pertanyaan retoris ini menegaskan kepada kita bahwa kekuatiran tidak ada gunanya, tidak akan menambah panjangnya usia kita, dan betapa bodohnya jika kita terus-menerus kuatir!

Allah adalah Bapa yang bertanggung jawab yang pasti memelihara kita. Kalau semua perkara kekal – yang kita jelas tidak mampu memperolehnya dengan kekuatan sendiri – telah dianugerahkan oleh Bapa, terlebih lagi untuk semua kebutuhan pokok kita. Jadi, ayo tinggalkan kekuatiran kita dan mulailah belajar percaya kepada Bapa, sebab Bapa yang memberikan nafas hidup kepada kita adalah Bapa yang baik yang pasti memelihara kelangsungan hidup kita.