Kesetiaan-Nya Tak Dapat Dibatalkan
DAY 663 OF 0

Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, Allah langsung menjanjikan Penebus yang akan lahir melalui keturunan seorang perempuan. Beribu-ribu tahun janji itu terpelihara. Bangsa Israel – yang darinya akan lahir Mesias – jatuh bangun bangun karena ketidaktaatan. Berkali-kali mereka berubah setia dan mengingkari perjanjian mereka dengan Allah. Bangsa Israel menyembah berhala, tak ubahnya seperti bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Pernah pula mereka dibawa ke pembuangan, namun akhirnya Allah membawa mereka kembali. Ribuan tahun berlalu, sampai akhirnya janji itu digenapi dalam kelahiran Yesus Kristus, yang akan kita peringati di hari Natal ini.

Allah kita adalah Allah yang setia. Ribuan tahun manusia terus-menerus menyakiti hati-Nya, ribuan tahun pula Allah tidak lupa akan janji-Nya menyelamatkan manusia. Bukankah aneh jika kemudian kita meragukan Dia, sementara kitalah yang sesungguhnya tidak setia! Mulai hari ini, mari belajar untuk sepenuhnya percaya. Jangan komplain saat kita mengalami hal yang tidak enak dalam hidup ini. Percaya saja pada kesetiaan-Nya. Jika dahulu kita jahat dan diselamatkan-Nya, masakah setelah menjadi milik-Nya kita ditelantarkan-Nya. Tidak mungkin. Mari kita menjalani hidup ini dengan sukacita, sebab kita punya Allah yang benar dan setia, yang firman-Nya tidak pernah berdusta dan janji-Nya selalu digenapi.