Roh Kudus adalah pribadi yang mempunyai pikiran dan kehendak. Roh Kudus selalu menyertai dan hadir dalam hidup kita. Sekalipun demikian, bukan berarti kita akan otomatis mengerti dan tunduk akan setiap tuntunan Roh Kudus sebab kita masih mempunyai keinginan daging yang pasti berlawanan dengan keinginan Roh Kudus. Puji Tuhan, Alkitab memberikan jalan bagi kita untuk menang atas keinginan daging, yaitu dengan cara “hidup oleh Roh”. Ini adalah hidup yang dengan sukarela taat mengikuti petunjuk-petunjuk Roh Kudus. Misalnya, ketika Roh Kudus menggerakkan untuk membaca firman Tuhan, kita meresponi dengan segera membuka Alkitab dan membacanya. Saat Roh Kudus menggerakkan untuk berdoa, kita meresponinya dengan segera masuk kamar dan berdoa.

Apabila kita terus melatih diri taat terhadap pimpinan Roh Kudus, maka kita akan menang atas keinginan daging. Semakin kita taat, kita akan semakin dimurnikan dan semakin selaras dengan pikiran dan kehendak Roh Kudus. Tidak ada ruang bagi pikiran kotor, kesombongan, kedengkian, kebencian, hawa nafsu, amarah, serta berbagai emosi negatif dan kelakukan buruk lainnya.

Gunakan momen puasa ini untuk melatih diri taat dan tunduk sepenuhnya kepada Roh Kudus. Mari belajar mendisiplinkan hati dan pikiran dengan cara mengisinya dengan firman Tuhan lalu berusaha untuk melakukannya tanpa menunda! Saat seseorang secara sengaja dan konsisten berusaha memfokuskan diri pada hal-hal rohani, pada perkara-perkara sorgawi, maka secara otomatis hatinya akan diubah dan diisi oleh keinginan-keinginan yang dari Tuhan.

Hari ini, jika Roh Kudus menggerakkan kita untuk mendoakan seseorang, segera datangi dan doakan. Jika digerakkan untuk memberkati, segera lakukan. Jika digerakkan untuk menasehati, segera nasehati orang tersebut dengan hikmat dari Tuhan. Percayalah, saat kita mengikuti pimpinan Roh Kudus, hidup kita pasti menjadi berkat dan inspirasi buat orang lain. Sebab, ketika Roh Kudus menguasai hidup kita sepenuhnya maka kita akan penuh dengan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Mari alami kemenangan demi kemenangan bersama Roh Kudus.

Tuhan Yesus Memberkati

Pujian Pengantar Doa: “Berserah kepada Yesus tubuh roh dan jiwaku.. kukasihi, kupercaya kuikuti Dia trus… Aku berserah… Aku berserah……”

Pokok Doa:

1. Bersyukur atas segala kebaikan Tuhan yang sudah memberikan hati yang baru, hati yang lembut untuk taat dan tunduk pada Tuhan.

2. Keteguhan hati dalam komitmen untuk terus hidup dalam pimpinan Roh Kudus, tidak menuruti keinginan daging.