Hitung Berkat-Nya
DAY 1375 OF 0

Ketika pergi meninggalkan rumahnya, Yakub tidak membawa apa pun selain tongkat dan baju yang dia kenakan.

Bertahun-tahun kemudian, dia kembali dengan membawa dua pasukan, yaitu istri dan anak-anaknya, para pegawai, serta harta benda yang sangat banyak.

Ketika Yakub melihat semuanya itu, dia menyadari dan mengakui bahwa itu bukanlah hasil usahanya, melainkan karena kasih dan kesetiaan Tuhan.

Sama seperti Yakub yang tidak menganggap kekayaan dan harta benda yang dia miliki sebagai hasil jerih payahnya, kita pun harus mengakui keberhasilan yang kita alami sebagai berkat Tuhan, apa pun bentuknya!

Sekarang mari melihat hidup kita. Meski saat ini keadaan sedang tidak menentu atau bahkan tampak mustahil dilalui, tetapi selalu ada kasih karunia khusus atau keberhasilan di area-area tertentu dalam hidup kita.

Mungkin keberhasilan itu berwujud usaha baru yang tak terpikirkan sebelumnya, dapat melunasi kredit setiap bulan, gaji bulanan yang tidak dipotong, omzet penjualan yang stabil atau bahkan meningkat, keluarga yang harmonis, dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Bahkan, bukan hal yang tidak mungkin bahwa ketika orang lain sedang mengalami proses yang tidak mengenakkan, kita justru sedang mengalami kelimpahan dan penuh sukacita.

Semua itu merupakan kasih karunia Tuhan. Tetapi jika kita yang sedang mengalami penderitaan, itu pun kasih karunia Tuhan, sebab selalu ada berkat tersendiri di dalam setiap proses Tuhan. Marilah belajar menghitung berkat Tuhan di tengah segala keadaan, maka kita akan terpesona akan perbuatan-Nya yang ajaib dan kita akan bertumbuh, sehingga kita bisa menjalani tahun depan dengan iman dan pengharapan yang semakin kuat.