Pelayanan tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan rohani anak-anak Tuhan. Keduanya berjalan beriringan.

Detik pertama kita dipanggil menjadi anak Tuhan, saat itu juga ada kerinduan untuk melayani Tuhan dan sesama sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan. Betul, tidak?

Jadi sebenarnya kehidupan orang percaya itu identik dengan kehidupan yang melayani sesama. Semakin seseorang merasakan kasih Tuhan, maka semakin besar dia mengasihi Tuhan dan otomatis membuat kehidupan pelayanannya semakin bergairah.

Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi egois. Dia telah memberikan contoh, hidup untuk melayani orang lain, bahkan sampai memberikan nyawa-Nya.

Jika kita mengaku pengikut Kristus, maka kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya. Mari kita jalani kehidupan yang tidak fokus kepada diri sendiri tetapi melayani Tuhan dan sesama dengan penuh kasih.

1. Ya Bapa, ubah hatiku, supaya bisa merasakan betapa dalam, tinggi dan lebarnya kasih-Mu, dan bisa mengerti arti mengasihi-Mu.

2. Buka mata hatiku supaya bisa melihat campur tangan-Mu dan menangkap isi hati-Mu untuk melayani jiwa-jiwa.