Saat air dituangkan dalam sebuah gelas sedikit demi sedikit, lama-lama isi gelas tersebut akan penuh dan meluber keluar mencari tempat yang lebih rendah. Ini adalah hukum alam.

Demikian juga dengan kehidupan pelayanan. Ketika kita menyadari penuhnya kasih Tuhan dalam hidup kita, kasih itu akan meluber keluar, mengalir kepada oraang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.

Bagaimana mempunyai hati yang rela melayani? Dengan melihat kebaikan Tuhan dalam hidup kita, dengan menyadari besarnya kasih Allah di hati kita.

Dalam perumpamaan di atas, orang Samaria tersebut memiliki hati yang melayani, ia melayani dengan rela dan sepenuh hati, tidak membeda-bedakan. Apalagi anak Tuhan, yang sudah mendapat kasih, kebaikan dan keselamatan dari Allah.

Biarlah hati kita penuh dengan keinginan untuk melayani orang lain, seperti Tuhan Yesus yang selalu rindu melayani kita semua.

Ketika seseorang mempunyai hati melayani, maka dia tidak akan fokus kepada dirinya sendiri. Keegoisan mulai "lenyap" dari hidupnya.

Kita menyembah Allah yang penuh kasih, maka seharusnya kita juga menjadi pribadi yang penuh kasih yang membuat kita selalu rindu untuk melayani orang lain.

1. Berdoalah supaya benih melayani itu semakin bertumbuh dalam hidup kita.

2. Berdoalah agar setiap jemaat Tuhan di GMS mengerti bahwa hidupnya adalah hidup yang melayani, dan mau mengambil bagian dalam pelayanan gereja.