Bagian Terbaik
DAY 1375 OF 0

Kesibukan merupakan bagian dari ritme hidup sehari-hari, baik berupa aktifitas fisik maupun pikiran dan mental. Semua itu tentu membutuhkan banyak waktu, menguras tenaga, dan menyita perhatian.

Tanpa disadari, berbagai kesibukan itu dapat mengaburkan prioritas dan membuat kita hanya fokus pada aktifitas! Lambat-laun kita mulai kehilangan waktu untuk duduk di bawah kaki Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya.

Perhatikanlah percakapan antara Tuhan Yesus dengan Marta. Marta mengeluh kepada Yesus karena Maria sama sekali tidak membantu dia, sementara dia sibuk melayani.

Jawaban Yesus sangat menarik: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Jawaban Yesus kepada Marta menunjukkan bahwa duduk diam di kaki Tuhan itu jauh lebih penting dibandingkan aktifitas apapun, termasuk aktifitas dalam pelayanan!

Melakukan pelayanan itu baik dan harus, tetapi pelayanan tidak bisa menggantikan waktu-waktu pribadi dengan Tuhan.

Segala sesuatu yang kita punya - pekerjaan, kedudukan, harta, pelayanan, dan sebagainya - bisa diambil dari hidup kita. Tetapi hubungan pribadi dengan Tuhan akan bersifat kekal dan membawa dampak yang permanen dalam hidup kita.

Sebelum tahun ini berlalu, mari mengevaluasi bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Apakah tahun ini kita masih antusias beribadah setiap minggu, meskipun secara online?

Apakah sikap kita saat mengikuti ibadah online sama seperti sikap kita saat beribadah di gereja, yaitu dengan hormat, sungguh-sungguh, dan fokus? Ataukah kita beribadah sambil melakukan aktifitas yang lain, tak ubahnya seperti menonton tayangan biasa?

Apakah kita masih berkomitmen menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan secara pribadi setiap hari dan menanti-nantikan momen itu dengan antusias?

Masihkah kita memiliki kerinduan untuk "tinggal diam" dan "tinggal tenang" di dalam hadirat Tuhan?

Tinggal diam berarti secara sengaja meninggalkan semua aktifitas fisik. Tinggal tenang berarti secara sengaja mengondisikan hati dan pikiran untuk fokus hanya kepada Tuhan, bukan kepada permasalahan, pekerjaan, atau pada kesibukan lainnya.

Hari ini kita diperhadapkan pada pilihan: mengijinkan kesibukan menyita seluruh waktu kita, atau memilih bagian terbaik, yaitu duduk diam dan tenang di dalam hadirat Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya. Marilah kita memilih bagian terbaik, supaya hubungan kita dengan Tuhan di tahun-tahun yang akan datang semakin kuat.