Ketika kita bahagia maka otomatis setiap pekerjaan tangan kita akan menjadi efektif dan maksimal. Salah satu kunci mendapatkan kebahagiaan sejati ada di Mazmur. Kitab Mazmur dimulai dengan kata "berbahagialah..".

Kenapa disebut berbahagia orang yang kesukaannya adalah taurat Tuhan? Karena dia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang terus menerima "kehidupan" dari Sumber yang tidak terbatas. Dia menikmati kesegaran dan menghasilkan buah pada musimnya.

Kebahagian kita tidak tergantung dari keadaan kita, bukan juga dari apa yang kita punya, atau seberapa besar kemampuan kita. Tetapi, tergantung dari respon dan keadaan di dalam batin kita. Kalau kita begitu mencintai Firman Tuhan dan mengijinkannya menguasai hati dan pikiran kita, maka batin kita akan terus mengalami kesegaran dan kebahagiaan.

Mungkin sebelumnya kita begitu suka bermain game, banyak menghabiskan waktu menonton film dan drama serial, atau suka berselancar di sosial media. Semua hal ini tidaklah salah. Tapi hal-hal ini hanya memberikan kebahagiaan sementara. Latihlah diri kita untuk mencintai firman Tuhan sedemikian rupa melebihi semua kesenangan dan hobi kita sehingga kita memiliki kebahagiaan yang bertahan selamanya.

Mulai hari ini, ambillah komitmen untuk mencintai dan mengutamakan firman Tuhan dalam hal apapun, maka hidup kita akan berbahagia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air.