Tuhan berjanji akan memberkati pekerjaan kita. Itu artinya berkat Tuhan baru bisa tercurah ketika kita bekerja dengan sungguh sungguh. Oleh sebab itu, mari bekerja dengan penuh semangat dan dengan minat yang besar. Jadilah pekerja yang berintegritas di setiap waktu dan di segala situasi.

Tak dipungkiri bahwa tahun ini memang sulit bagi banyak bidang pekerjaan. Mungkin sebagian dari kita akhirnya terpaksa melakukan pekerjaan yang belum pernah kita lakukan, atau pekerjaan yang tidak kita senangi. Namun itu bukan alasan untuk menjadi patah semangat dalam bekerja dan berusaha. Firman Tuhan menyatakan bahwa selama kita masih bisa menemukan sesuatu untuk dikerjakan, maka kita harus mengerjakannya dengan sekuat tenaga. Apapun yang ada di tangan kita, Tuhan dapat memakainya untuk memelihara kita, selama kita mengelolanya dengan baik.

Tuhan tidak hanya menyertai pekerjaan yang "besar" atau kelihatan hebat dan mulia dalam pandangan manusia, tetapi Tuhan juga menyertai pekerjaan-pekerjaan yang tampaknya "kecil" namun dilakukan dengan segenap hati. Kita bisa belajar hal tersebut dari perjalanan hidup Yusuf.

Pada mulanya Yusuf adalah seorang budak di rumah Potifar. Budak bukanlah posisi yang terhormat, bahkan dianggap hina, tetapi Tuhan selalu menyertai Yusuf dan membuat Yusuf selalu berhasil dalam pekerjaannya. Penyertaan Tuhan begitu nyata, sehingga Potifar melihatnya dan mempercayakan kepada Yusuf tanggung jawab yang lebih besar.

Saudara terkasih, apa pun profesi dan posisi kita, serta apa pun jenis pekerjaan kita, lakukanlah dengan sukacita, semangat, dan dengan dedikasi yang tinggi untuk memberi yang terbaik. Kerjakan apapun yang ada di tangan kita dengan sekuat tenaga dan segenap kemampuan. Jangan meremehkannya, jangan mengeluh dan jangan gampang menyerah, sebab Tuhan pasti menyertai dan memberkati orang yang melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Amin.