Sesuatu yang dekat dan selalu memperhatikan, melihat dan merasakan tindakan kita salah satunya adalah saudara kita. Jika ingin mengetahui bagaimana sikap dan tingkah laku seseorang dengan begitu detil bisa melalui saudara orang tersebut. Bagaimana, apakah kita sudah memberikan contoh atau teladan yang baik di dalam keluarga kita?

Seseorang tidak mungkin bisa mengasihi yang tidak kelihatan secara fisik jika orang tersebut tidak mengasihi orang yang bisa dilihatnya seperti saudaranya.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh terlihat dari cara dia mengasihi saudaranya. Mari kita semua belajar mengasihi saudara kita dan saudara seiman sebagai ungkapan kasih kita kepada Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita.

Tantangan berikutnya adalah mengasihi mereka yang berbuat jahat kepada kita. Mengasihi orang yang berbuat baik pada kita adalah hal yang mudah, tetapi tidak sesulit mengasihi orang yang sudah berbuat jahat pada kita. Ini juga dikehendaki Tuhan untuk kita perbuat.

Tuhan sedang menantang kita untuk mengasihi semua orang, yang baik dan tidak, suapaya kasih kita tidak menjadi dingin. Alkitab menulis bahwa kasih di dunia semakin dingin hari-hari ini, "Adakah Tuhan akan mendapati kasih ketika Dia datang kembali?"

Mengasihi saudara bisa terwujud jika kita rela melepaskan ego dan mulai bersandar kepada Allah. Allah adalah kasih dan Sumber kasih. Itu artinya Allah tidak pernah kekurangan kasih bagi kita. Jika kita meminta kepada-Nya, Ia akan memberikannya kepada kita untuk kita mengasihi orang lain.

1. Hati yang rela dibentuk untuk belajar mengasihi saudara-saudara kita seperti Tuhan Yesus mengasihi kita.

2. Setiap jemaat Tuhan mengalami kasih mula-mula sehingga dalam hidupnya akan terus memancarkan kasih Tuhan.