Teladan
DAY 1210 OF 0

Menjadi seorang penilik jemaat itu tidak mudah, karena harus menjadi teladan bagi jemaat. Menjadi teladan berarti memiliki perilaku yang sangat baik sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk menuduhkan suatu kesalahan atau memberikan dakwaan apa pun terhadap dirinya.

Seringkali, kita memiliki sebuah ekspektasi pada seorang pemimpin rohani, dan menjadi kecewa saat ekspektasi itu tidak terpenuhi. Tapi dari ayat ini kita tahu bahwa sungguh tidak mudah menjadi seorang pemimpin rohani, karena setiap kita belum ada yang sempurna.

Tanpa disadari, seorang pemimpin menjadi role model bagi orang-orang yang dipimpinnya. Jika kehidupan pemimpin jemaat tidak baik, apa yang terjadi dengan jemaatnya? Jemaat yang di pimpinnya akan meniru, atau merasa kecewa dengan pemimpinnya.

Meskipun karakterisik seorang pemimpin rohani tidak mudah, namun bukanlah hal yang mustahil. Dengan bersandar pada Roh Kudus, seorang pemimpin rohani bisa mengoreksi diri dan memperbaiki diri terus-menerus.

Melihat teladan ini, jemaat tahu bahwa pemimpinnya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Tapi, lebih dari itu, jemaat juga sadar bahwa dirinya juga penuh kelemahan dan tahu harus kemana atau bagaimana untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Melalui buah Roh yang nyata dan kelihatan dalam kehidupan sehari-hari seorang pemimpin rohani, orang lain mendapat teladan dan tuntunan. Setiap kita yang sudah percaya pada Tuhan diberi Roh Kudus dalam hidup kita yang akan memberi kesanggupan bagi setiap kita untuk berbuah dan menjadi penuntun atau pemimpin bagi yang lain.