Menjadi Pengaruh
DAY 1210 OF 0

Kepemimpinan berbicara tentang menjadi pengaruh yang baik bagi yang dipimpinnya bukan sebaliknya.

Dari apa yang Tuhan Yesus firmankan dari nas di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa pemimpin yang baik harus bisa memberikan contoh atau teladan terlebih dahulu sebelum menyuruh orang lain melakukannya.

Dengan kata lain, untuk bisa memberikan teladan yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain, kita harus memiliki karakter yang baik. Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.

Orang Kristen yang berkarakter berarti orang yang tetap menjaga kualitas hidupnya dengan baik sekalipun tidak ada orang yang melihatnya, karena ia tahu Tuhan melihat setiap perbuatannya.

Renungan ini adalah sebuah ajakan praktis supaya kita dapat membawa dampak positif pada sesama. Mungkin hari ini kita sedang mengalami konflik dengan seseorang, tetapi kita masih mendendam dan diam, alias tidak berusaha menyelesaikan dengan baik. Tetapi dengan arogan kita menyuruh orang lain untuk segera menyelesaikan masalahnya. Ini sama saja dengan munafik! Kita belum beres tapi menyuruh orang lain beres-beres.

Tuhan Yesus berkata di Matius 7:21 "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."

Marilah kita bercermin dalam setiap tindakan kita melalui renungan hari ini, apakah sungguh kita telah melakukan perintah Tuhan pada sesama kita. Mintalah hikmat tuntunan Roh Kudus dan kekuatan supaya kita bisa terus taat pada perintah-Nya.