Pemimpin yang Berdampak
DAY 1210 OF 0

Kita dituntut untuk menjadi pemimpin dan membawa dampak, karena kita adalah utusan Kristus (Efesus 6:20). Bagaimana kita bisa menjadi pemimpin yang baik?

Kita memiliki teladan pemimpin yang terbaik, yaitu Yesus Kristus.

Meskipun Yesus adalah pemimpin di posisi tertinggi karena dia Allah, Dia rela menjadi hamba hingga mati di kayu salib untuk orang yang dipimpin-Nya. Apa yang bisa kita teladani dari kepemimpinan Tuhan kita dalam hidup kita sehari-hari?

Pikirkan hal-hal praktis yang dapat mulai anda terapkan untuk mengikuti teladan Kristus dalam renungan hari ini, dan rencanakanlah kesempatan untuk melakukannya untuk orang di sekeliling kita.

Seorang pemimpin yang baik berkorban untuk orang yang dipimpinnya.

Ingatlah bahwa setiap dari kita adalah hamba dan utusan Kristus, dan jika Tuhan saja rela mengambil rupa seorang hamba dan mengorbankan nyawa-Nya, apalagi kita yang berdosa ini!

Tuhan Yesus itu memiliki kerendahan hati yang sangat luar biasa.

Sikap rendah hati, sikap ini mutlak harus dimiliki seorang pemimpin untuk menuntun banyak kepada Yesus yang juga rendah hati.

Sikap yang taat kepada firman Tuhan akan memberikan otoritas dari Tuhan kepada seorang pemimpin yang akan dapat dilihat dan dirasakan oleh orang yang dipimpinnya.

Jika pemimpinnya taat kepada Tuhan maka otomatis akan membuat anggotanya juga taat kepada Tuhan karena melihat citra Tuhan dalam diri pemimpin tersebut.

Sikap rela berkorban seperti yang Tuhan Yesus lakukan yaitu berkorban untuk kita, maka setiap pemimpin harus juga rela berkorban untuk anggotanya.

Setiap pemimpin rela waktu dan tenaganya juga dikorbankan tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi anggotanya.

Tuhan sedang mengajarkan, khususnya kepada para pemimpin jemaat, untuk memiliki hati hamba sama seperti Tuhan, bukan terobsesi untuk dihormati, dihargai, tidak mudah mengakui kesalahan, suka menonjolkan diri.